Kamis, 28 Mei 2015

SANG PENGUASA JALAN TOL PT.Jasa Marga, Tbk.



Teman-teman khususnya di pulau jawa pasti sudah pernah merasakan efektifnya jalan tol sebagai salah satu alternatif jalur darat ketika ingin berpergian ke suatu tempat?. Dan inilah si “Penguasa Jalan Tol” PT.Jasa Marga, Tbk. Satu-satunya perusahaan di Indonesia yang dipercaya membangun seluruh fasilitas jalan tol yang ada di Indonesia.

SEJARAH SINGKAT


Jasa Marga didirikan tahun 1978  dengan bidang usaha pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol, dan proyek pertamanya ialah pembangunan jalan tol Jagorawi sebagai jalan tol pertama di Indonesia.
Adapun kegiatan usaha utamanya ialah sebagai berikut :
Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan atau pemeliharaan jalan tol
Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya.
Kegiatan usaha tersebut dilakukan PT.Jasa Marga melalui proses merencanakan, membangun, dan mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum yang bukan tol.
Selain itu, PT.Jasa Marga melakukan kegiatan usaha penunjang juga, seperti :
1. Bidang pengembangan property di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol
2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda-moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi terkait dengan koridor jalan tol
3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol.

MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI


Dalam rangka mencapai Visi Misi serta rencana strategis bisnis Perseroan dan sesuai dengan kebijakan strategis di bidang human capital yang berbasis pada kompetensi, Perseroan memerlukan organisasi yang merupakan pengelompokan fungsi dengan pendekatan hard dan soft competence untuk menunjang efektivitas dan kinerja organisasi.



PT. Jasa Marga memiliki 4 direktorat dimana setiap direktorat memiliki fungsi dan tugas masing-masing serta lingkup kerja yang berbeda yaitu :




Direktur Umum, dipimpin oleh Bpk. Ir. Adityawarman  bertugas mengawasi dan memberikan masukkan kepada 4 direktorat dibawahnya terkait rencana masa depan, dan pemberian solusi terkait masalah yang terjadi baik internal perusahaan maupun eksternal perusahaan





1. Direktorat Operasi, dipimpin oleh Ir. Hasanudin, M.Eng.Sc  melalui Divisi Operation Management melakukan pengelolaan terhadap kegiatan operasional seperti pengumpulan data tol dan pelayanan lalu lintas. Sementara Divisi Maintenance melakukan kegiatan pemeliharaan jalan tol.






2. Direktorat Pengembangan Usaha, dipimpin, Abdul Hadi. melalui divisi Toll Road Business Development, Divisi Related Business Development, Divisi Highway and Traffic Engineering melakukan pengelolaan kegiatan investasi pembangunan jalan tol baru dan pengembangan usaha lain serta pemantauan dan pengendalian kinerja Anak perusahaan.








3. Direktorat SDM dan Umum, dipimpin oleh oleh Ir. Muh. Najib Fauzan melakukan pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia melalui Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human Capital Services, serta pengelolaan kegiatan administrasi umum melalui Divisi General Affairs.









4. Direktorat Keuangan melalui Divisi Corporate Planning, Bpk. Reynaldi Hermanjah.  Divisi Finance and Accounting serta Unit Community Development Program, melakukan perencanaan, pengendalian serta pengelolaan keuangan Perseroan.





Dan jika kita melihat struktur perusahaan dari PT. Jasa Marga Tbk ini. Perusahaan ini menerapkan prinsip departementalization serta menggunakan model hierarki dimana perusahaan terbagi menjadi beberapa sub-departemen/direktorat yang dibawahi oleh direktur umum yang dimana masing-masing sub-departemen/direktorat tersebut memiliki tugas/peran yang berbeda tetapi saling terintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, dan apabila dilihat dari model organisasinya yang menggunakan hierarki maka alur komunikasi menjadi Top Down.




Referensi :
Retrieved 28 Mei 2015
Retrieved 28 Mei 2015
Retrieved 28 Mei 2015
Retrieved 28 Mei 2015
Retrieved 28 Mei 2015



Tidak ada komentar:

Posting Komentar