Jumat, 10 April 2015

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUTUHAN NKRI, DITINJAU DARI SISI PERTAHANAN DAN KEAMANAN



BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

                Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua samudera dan dua benua ini sangat strategis.  Oleh sebab itu potensi ancaman yang masuk ke dalamnya akan semakin banyak dan kompleks. Sementara di satu sisi kekuatan tentara kita yang terdiri dari Angkatan Darat, Laut, maupun udara dirasasa masih kurang dan perlu mendapatkan bantuan dari sisi peralatan militer yang dimiliki, dan disisi lain ancaman yang muncul tidak hanya dari sisi dunia nyata, dunia maya juga harus mendapatkan sorotan yang lebih tajam seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi.
            Keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini merupakan harga mati bagi setiap warganya, dimana kita sebagai warga Negara harus berperan aktif untuk menjaga serta menghindari hal-hal yang memicu hancurnya keutuhan NKRI dari sisi internal Negara. Dalam Tulisan ini penulis akan menyampaikan apa saja factor-faktor pertahanan dan keamanan yang bisa mengganggu keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

1.2 Tujuan Penulisan

                Dalam tulisan ini akan membahas factor apa saja dilihat dari sisi pertahanan dan keamanan yang bisa mempengaruhi keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN


            Di satu sisi apabila kita melihat kekuatan militer Indonesia di tahun 2015 sudahlah lebih baik dari beberapa Negara dibandingkan Negara-negara besar seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi dengan daftar :
·         438.000 Tentara Aktif
·         916 Tank Baja & Lapis Baja
·         3900 Artileri jarak jauh
·         9 Pelabuhan Perang
·         250-300 Kapal AL siap perang
·         450 Pesawat Tempur

Dari data diatas, kita bisa menilai bahwa kekuatan militer Indonesia sudah sangat baik tetapi dirasa kurang untuk melindungi 1.990.250 km2 dan 95.181 km garis pantai keseluruhan wilayah Indonesia. Dan juga kekuatan miilter itu sendiri tidaklah perlu terlalu banyak tetapi harus optimal dalam pelaksanaannya.
            Di satu sisi ancaman yang didapat tidak hanya dari dunia international, tetapi banyak juga factor internal seperti politik, social dan budaya, dan banyak ancaman-ancaman lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah yang kita rasa semakin hari semakin meresahkan masyarakat dan generasi muda negeri ini.

Ancaman dari internal sendiri tidak kalah kompleksnya, mulai dari teroriesme, peredaran narkoba, perderan senjata illegal, organisasi-organisasi non formal serta separatis, serta kejahatan/perang dunia maya(cyber crime). maka dari itu aparat penegak hukum seperti polisi dan mahkamah agung haruslah bersikap tegas memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada perorangan/organsasi yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesa ini.

Dan yang paling penting adalah kita sebagai masyarakat adalah garda pertahanan terdepan yang dapat menjaga keamanan negara. Kesadaran akan adanya ancaman konvensional dan non konvensional dapat menjadi stimuli terbesar yang dapat membuat berbagai pihak memliki pola berfikir dan sikap untuk bersatu dan berusaha untuk melindungi NKRI secara bersama-sama

BAB III

KESIMPULAN


                Banyak aspek yang dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, salah satunya ialah pertahanan dan keamanan, kekuatan militer Indonesia sudah sangat baik untuk melindungi NKRI dari ancaman dunia luar, tetapi yang perlu mendapat perhatian khusus adalah ancaman dari dalam negeri itu sendiri, mulai dari terorisme, peredaran narkoba, peredaran senjata illegal, organisasi-organisasi non formal serta separatis, serta kejahatan / perang dunia maya (cyber crime). Dan kita sebagai masyarakat tidak boleh diam saja menyikapi hal ini. Kita harus berperan aktif meminimalisir hal-hal yang melanggar peraturan dan tidak sesuai dengan Undang-Undang demi terjaganya keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh :
Dion Martin H
1A113760
1ka25

DAFTAR PUSTAKA