BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua samudera dan
dua benua ini sangat strategis. Oleh sebab
itu potensi ancaman yang masuk ke dalamnya akan semakin banyak dan kompleks. Sementara
di satu sisi kekuatan tentara kita yang terdiri dari Angkatan Darat, Laut,
maupun udara dirasasa masih kurang dan perlu mendapatkan bantuan dari sisi
peralatan militer yang dimiliki, dan disisi lain ancaman yang muncul tidak
hanya dari sisi dunia nyata, dunia maya juga harus mendapatkan sorotan yang lebih
tajam seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan
komunikasi.
Keutuhan
dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini merupakan harga mati bagi
setiap warganya, dimana kita sebagai warga Negara harus berperan aktif untuk
menjaga serta menghindari hal-hal yang memicu hancurnya keutuhan NKRI dari sisi
internal Negara. Dalam Tulisan ini penulis akan menyampaikan apa saja factor-faktor
pertahanan dan keamanan yang bisa mengganggu keutuhan dan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia ini.
1.2 Tujuan Penulisan
Dalam tulisan ini akan membahas factor apa saja dilihat dari
sisi pertahanan dan keamanan yang bisa mempengaruhi keutuhan dan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Di
satu sisi apabila kita melihat kekuatan militer Indonesia di tahun 2015
sudahlah lebih baik dari beberapa Negara dibandingkan Negara-negara besar
seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi dengan daftar :
·
438.000
Tentara Aktif
·
916
Tank Baja & Lapis Baja
·
3900
Artileri jarak jauh
·
9
Pelabuhan Perang
·
250-300
Kapal AL siap perang
·
450
Pesawat Tempur
Dari data diatas, kita
bisa menilai bahwa kekuatan militer Indonesia sudah sangat baik tetapi dirasa
kurang untuk melindungi 1.990.250 km2 dan 95.181 km garis pantai keseluruhan
wilayah Indonesia. Dan juga kekuatan miilter itu sendiri tidaklah perlu terlalu
banyak tetapi harus optimal dalam pelaksanaannya.
Di
satu sisi ancaman yang didapat tidak hanya dari dunia international, tetapi
banyak juga factor internal seperti politik, social dan budaya, dan banyak
ancaman-ancaman lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah yang
kita rasa semakin hari semakin meresahkan masyarakat dan generasi muda negeri
ini.
Ancaman dari internal sendiri tidak kalah kompleksnya, mulai dari
teroriesme, peredaran narkoba, perderan senjata illegal, organisasi-organisasi
non formal serta separatis, serta kejahatan/perang dunia maya(cyber crime).
maka dari itu aparat penegak hukum seperti polisi dan mahkamah agung haruslah
bersikap tegas memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada
perorangan/organsasi yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesa
ini.
Dan yang paling penting adalah kita sebagai masyarakat adalah
garda pertahanan terdepan yang dapat menjaga keamanan negara. Kesadaran akan
adanya ancaman konvensional dan non konvensional dapat menjadi stimuli terbesar
yang dapat membuat berbagai pihak memliki pola berfikir dan sikap untuk bersatu
dan berusaha untuk melindungi NKRI secara bersama-sama
BAB III
KESIMPULAN
Banyak aspek yang dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, salah satunya ialah pertahanan dan keamanan, kekuatan
militer Indonesia sudah sangat baik untuk melindungi NKRI dari ancaman dunia
luar, tetapi yang perlu mendapat perhatian khusus adalah ancaman dari dalam
negeri itu sendiri, mulai
dari terorisme, peredaran narkoba, peredaran senjata illegal,
organisasi-organisasi non formal serta separatis, serta kejahatan / perang
dunia maya (cyber crime). Dan kita
sebagai masyarakat tidak boleh diam saja menyikapi hal ini. Kita harus berperan
aktif meminimalisir hal-hal yang melanggar peraturan dan tidak sesuai dengan
Undang-Undang demi terjaganya keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Oleh :
Dion Martin H
1A113760
1ka25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar